gajahyongki

Gajah “Yongki” merupakan salah satu anggota flying squad di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung. Foto: wwf.or.id

Citizen6, Jakarta Setelah kematian singa Cecil, kucing besar kesayangan warga Zimbabwe pada 1 Juli 2015 lalu, kini masyarakat dunia kembali dihebohkan dengan kabar meninggalnya gajah Sumatera yang menjadi salah satu satwa terancam punah.

Ya, Yongki merupakan salah satu anggota flying squad di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung. Sayangnya, gajah berusia 34 tahun itu ditemukan dalam kondisi mati dan kedua gadingnya hilang pada Jumat, 18 September 2015 di dekat TNBBS.

Kematian gajah “Yongki” pun sontak menjadi perhatian warga dunia. Pasalnya, Yongki adalah pahlawan di tiap konflik gajah dan manusia di TNBBS. Yongki juga menjadi salah satu gajah Sumatera yang terancam punah akibat rusak dan berkurangnya habitat serta perburuan dan perdagangan ilegal untuk diambil gadingnya.

Para pecinta hewan pun merasa geram mengetahui kabar tersebut, mereka juga tak segan mengutuk pembunuh Yongki. Nampak, hingga kini dalam linimasa Twitter publik menuturkan beragam ciapan kekesalannya dan menyarankan hukuman yang tepat bagi si pelaku pembunuhan.

Sumber Liputan 6