ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Seekor gajah betina ditemukan mati di area perkebunan milik warga di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Sabtu (15/10/2022).

Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/10/2022), memastikan bahwa kematian gajah itu karena meminum pestisida milik petani yang disimpan di dalam gubuk.

Baca juga: Saat Jokowi dan Teman Kuliah Tertawakan Isu Ijazah Palsu “Tak jauh dari lokasi gajah mati, ada gubuk petani, kondisinya juga rusak. Dindingnya jebol. Diduga pestisida yang disimpan petani itu sebagian diminum oleh gajah, ini yang menyebabkan kematian,” kata Kapolsek.

Dia menyebutkan, dua dokter dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, yaitu drh Mahmudi dan drh Julius, juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap bangkai gajah itu.

“Dari keterangan dokter yang melakukan nekropsi, disimpulkan bahwa gajah betina tersebut mati diduga disebabkan memakan bahan yang mengandung racun. Kematian diperkirakan dua atau tiga hari,” terangnya.

Umur gajah diperkirakan enam sampai tujuh tahun. Dia menyimpulkan, dari hasil olah tempat kejadian, diduga gajah merusak gubuk petani yang di dalamnya terdapat pestisida. Lalu, gajah memakan atau meminum pupuk dan cairan pestisida yang ada di gubuk tersebut.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sampang, Berprofesi sebagai ASN Guru SD “Hasil penyelidikan sementara kita tidak ada mengarah ke unsur sengaja membunuh gajah,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seekor gajah betina ditemukan mati di kawasan pedalaman Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Gajah itu mati di area perkebunan milik petani.


Sumber asli dari Kompas : https://regional.kompas.com/read/2022/10/17/060207278/polisi-pastikan-gajah-mati-di-aceh-timur-karena-pestisida